arenasport.id – Dalam dunia sepak bola, posisi False 9 telah mengubah paradigma taktik tim dengan menciptakan ruang strategis yang baru. Pemain yang beroperasi dalam posisi ini mampu menarik perhatian bek lawan dan mengubah alur permainan.
Hitungannya bukan sekedar taktik permukaan; melainkan sebuah strategi yang menuntut respon cepat dari lawan. Posisi ini mulai dikenal luas setelah digunakan secara efektif oleh pelatih Pep Guardiola di Barcelona, dengan Lionel Messi sebagai aktornya.
Pengertian False 9
False 9 adalah istilah dalam sepak bola yang merujuk kepada seorang penyerang yang tidak berfungsi sepenuhnya sebagai striker tradisional. Pemain dalam posisi ini sering turun ke area tengah untuk membantu penguasaan bola serta membongkar garis pertahanan lawan.
Konsep ini pertama kali terkenal ketika digunakan oleh pelatih Pep Guardiola di Barcelona, yang memanfaatkan Lionel Messi dalam peran tersebut. Dalam taktik ini, pemain menurunkan diri dari posisi depan untuk menciptakan kebingungan pada pertahanan lawan, yang memaksa mereka membuat keputusan cepat.
Dampak Taktis dari False 9
Salah satu dampak utama dari perangkat taktis False 9 adalah fleksibilitas posisi. Pemain ini sering tidak terikat di lini depan, memungkinkan tim untuk bergerak lebih luwes dan menarik perhatian bek lawan.
Saat seorang False 9 menarik bek keluar dari posisi, pemain sayap atau gelandang dapat menemukan ruang lebih untuk melakukan penetrasi. Ini menjadi strategi yang cerdik untuk membongkar pertahanan lawan yang solid.
Contoh Tim dan Pemain yang Menggunakan False 9
Di dunia sepak bola modern, banyak tim yang telah sukses menerapkan strategi ini. FC Barcelona di bawah Guardiola adalah contoh terbaik, namun tim-tim seperti Manchester City dan Chelsea juga mulai mengadopsi posisi ini.
Pemain seperti Roberto Firmino di Liverpool menunjukkan bagaimana kesempatan False 9 bisa berhasil. Akibatnya, banyak tim kini beradaptasi dengan taktik ini, menjadikan pertandingan semakin menarik.
