arenasport.id – Timnas Indonesia mengalami penurunan peringkat di ranking FIFA setelah kalah telak dari tim Jepang dengan skor 0-6. Pertandingan tersebut merupakan bagian dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Suita, Osaka, pada Selasa, 10 Oktober.
Berdasarkan data dari Footy Rankings, posisi Indonesia kini berada di peringkat ke-118 setelah sebelumnya menempati peringkat ke-116. Sementara itu, Jepang tetap berada di posisi ke-17 meskipun sempat mendapatkan perubahan poin karena hasil sebelumnya.
Dampak Kekalahan Terhadap Ranking
Kekalahan telak dari Jepang dengan skor besar telah memberikan dampak langsung terhadap posisi Timnas Indonesia di pelataran global. Tim yang sebelumnya berada di peringkat ke-116 harus rela turun ke posisi ke-118 dalam ranking FIFA.
Indonesia kehilangan -3,42 poin dalam ranking, sementara Jepang, meski mengalami perubahan poin, tetap kokoh di posisi ke-17. Jepang sempat berada di peringkat ke-15 sebelum mereka turun posisi karena kekalahan dari Australia.
Namun demikian, hasil dari pertandingan ini tidak menghalangi langkah Timnas Indonesia untuk melanjutkan perjalanan ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Nantinya, mereka akan menghadapi negara-negara kuat seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Irak.
Reaksi Pelatih dan Pemain
Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia, mengakui bahwa kekalahan dari Jepang menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi tim. “Tentu saya sangat kecewa dengan hasilnya, untuk negara Indonesia, ini sangat mengecewakan tentunya,” tuturnya.
Meski mengungkapkan kekecewaannya, Kluivert menekankan pentingnya pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman ini. “Saya pikir ini pelajaran yang sangat penting, bagi saya sebagai seorang pelatih, tapi juga kita sebagai tim,” tambahnya.
Kluivert juga menghargai upaya para pemainnya meskipun harus mengakui keunggulan Jepang. “Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi itu tidak cukup. Ini terjadi karena kualitas pemain yang Jepang punya,” ungkap Kluivert, “fakta bahwa Jepang terlalu besar bagi kami harus diakui dan menjadi motivasi untuk menatap masa depan.”
