arenasport.id – Di era digital saat ini, perdebatan mengenai e-sports dan olahraga tradisional semakin mencuat, terutama dalam hal mana yang lebih melelahkan.
E-sports dianggap sebagai aktivitas yang ringan, namun banyak pelaku yang merasakan tekanan mental dan fisik yang tinggi saat berkompetisi.
E-Sports: Kelelahan Mental dan Fisik yang Tak Terlihat
E-sports, atau olahraga elektronik, telah merevolusi cara orang berkompetisi dan bersenang-senang. Para pemain e-sports harus berada dalam kondisi fokus yang tinggi dan mengalami tekanan emosional yang cukup besar.
Berdasarkan penelitian, pemain e-sports elite menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar. Ini dapat menyebabkan kelelahan fisik akibat postur tubuh yang tidak ideal, serta kelelahan mental akibat konsentrasi yang terus menerus.
Turnamen e-sports sering kali berlangsung berjam-jam, memaksa pemain untuk bertahan dalam kondisi penuh tekanan. Leve performa yang tinggi mengharuskan mereka untuk melakukan latihan intensif, mirip dengan atlet tradisional.
Olahraga Tradisional: Kelelahan Fisik yang Terasa Langsung
Olahraga tradisional seperti sepak bola, basket, atau bulu tangkis adalah aktivitas yang sangat melibatkan fisik. Atlet harus berlari, melompat, dan melakukan berbagai gerakan fisik lainnya yang membutuhkan stamina tinggi.
Ketika berkompetisi, atlet tradisional tidak hanya berhadapan dengan lawan tetapi juga dengan faktor eksternal seperti cuaca dan kondisi lapangan. Semua ini bisa meningkatkan tingkat kelelahan yang mereka rasakan di akhir pertandingan.
Rutin melaksanakan latihan fisik menjadi kewajiban bagi para atlet. Proses pemulihan setelah berolahraga tradisional seringkali lebih lama, terutama jika mengalami cedera, yang merupakan hal umum dalam olahraga.
Perbandingan Kelelahan: Apa yang Bisa Kita Simpulkan?
Dalam perbandingan kedua jenis olahraga ini, ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan: kelelahan fisik dan mental. Olahraga tradisional lebih banyak mengandalkan stamina fisik, sedangkan e-sports lebih mengedepankan daya tahan mental.
Kelelahan fisik dari olahraga tradisional dapat dirasakan langsung setelah pertandingan, sedangkan e-sports memberi kelelahan yang tidak selalu terlihat secara fisik, melainkan lebih kepada aspek kognitif dan emosional.
Setiap jenis olahraga memiliki tantangan dan kelelahan yang berbeda, tergantung pada bagaimana individu menghadapinya. Masing-masing memiliki nilai dan penggemar tersendiri, dan yang terpenting adalah bagaimana kita menikmati aktivitas tersebut.